Penyematan Almamater Maba Prodi Bahasa Inggris dari Thailand Mewakili Ribuan Maba UMG

Merdekapostnews.com – Gresik,Jatim – Pada tahun akademik 2024/2025 ini, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mendapatkan empat (4) mahasiswa baru dari Thailand. Empat mahasiswa baru tersebut adalah Tonson dari Provinsi Loei, Amanee dan Yumi dari Provinsi Yala, Waenurhasikin dari provinsi Pattani.

Keempat mahasiswa dari Thailand tersebut akan menempuh kuliah 4 tahun di S1 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Prodi Pendidikan merupakan salah satu Prodi di lingkungan FKIP yang kerap mendapatkan maba dari Luar Negeri, seperti Thailand, Filiphina dan Kamboja.

Pada gelaran Mataf yang diselenggarakan oleh Bidang Kemahasiswaan yang dimulai hari ini, ribuan mahasiswa baru secara simbolis telah diterima oleh Wakil Rektor 3 dengan ditandai penyematan almamater kampus oleh dua mahasiswa asing dari Thailand tersebut, yaitu Yotsakorn Deepaen (Thomson) dan Amanee Hayeemakeh.

Mulai pukul 06.30 ribuan mahasiswa mulai berbaris secara rapi dan memasuki halaman utama kampus UMG yang disambut oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan Kaprodi. Antusias mahasiswa baru untuk mengikuti Mataf hari ini semakin terasa pada saat mereka mulai mengikuti acara dengan suguhan “Stadium General Perguruan Tinggi Era Digital dan Revolusi” yang disampaikan oleh CEO dan Founder Baba Rafi Enterprise Holding Company, Hendy Setiono.

Baca juga  Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi, Bu Min Dorong Mahasiswa Menjadi Enterpreneur

Hendy Setiono menyampaikan bahwa jika ingin menjadi sukses maka kunci utamanya adalah berkolaborasi, perbanyak jaringan. Jika ingin membuka usaha, mulailah dari yang skala kecil terlebih dahulu, karena kesuksesan besar dimulai dari usaha kecil yang ditekuni, dan sebuah kegagalan justru akan mendekatkan kita pada sebuah kesuksesan.

Selain itu juga ada materi “Kehidupan Berbangsa dan Bernegara serta Pembinaan Kesadaran Bela Negara” yang disampaikan oleh Kapolres Gresik. Kapolres menyampaikan bahwa mahasiswa harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, cinta tanah air dan rela berkorban demi Negara. Kapolres Gresik juga menyampaikan bahwa keutuhan NKRI adalah harga mati yang diikuti tepukan tangan dari ribuan mahasiswa baru. (Tim/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *